Ahok Sebut Manajemen Dinas Pertamanan Kacau
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir manajemen di Dinas Pertamanan dan Pemakamaan DKI Jakarta, khususnya dalam penananganan taman saat musim kemarau seperti ini. Pasalnya, beberapa springkler atau penyiram air otomatis banyak yang rusak, namun tidak segera diperbaiki.
Saya sudah minta beberapa dinas untuk suruh siram taman. Ini manajemen Dinas Pertamanan dan Pemakaman kita kacau
Ahok mengaku telah menginstruksikan dinas terkait untuk rutin melakukan penyiraman terhadap taman-taman yang ada di Ibu Kota agar tidak kering. "Saya sudah minta beberapa dinas untuk siram taman. Ini manajemen Dinas Pertamanan dan Pemakaman kita kacau," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (30/7).
Ahok berharap Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati bisa memperbaiki manajemen di dinasnya. Ratna baru saja dilantik menggantikan Nandar Sunandar kepala dinas sebelumnya pada saat Ramadhan lalu. "Saya harap kepala dinas baru bisa perbaiki (manajemennya)," ujarnya.
Dinas Pertamanan Tambah Mobil Penyiram TanamanDia mencontohkan di kawasan Monas telah memiliki jaringan penyiraman air otomatis. Namun banyak yang tidak berfungsi karena rusak dan hilang dicuri. Namun kerusakan yang terjadi tidak segera diperbaiki. "Di Monas itu punya jaringan air sprinklernya ada semua tapi dicuriin orang. Nah ini saya tunggu UPT Monas untuk membereskan supaya bisa otomatis. Ini 70 hektare kamu bisa siram sehingga hijaunya bisa sepanjang tahun," ungkapnya.
Kendati demikian, Ahok meminta kepada warga Ibu Kota agar tidak khawatir. Karena persediaan air baku di Jakarta masih aman. Bahkan dia menyebut saat musim kemarau, air di Sungai Ciliwung justru lebih bening dibandingkan hari biasanya. "Selama ini DKI masih oke airnya. Tapi kotornya saja. Malah kalau kemarau gini di Ciliwung lebih bening, asal nggak ada orang buang sampah sembarangan," tandasnya.